400 Personel Dikerahkan untuk Amankan Rencana Aksi Unjuk Rasa di KPU Provinsi Papua Tengah

Nabire, 8 Oktober 2024 – Dalam upaya mengantisipasi rencana aksi unjuk rasa di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Tengah, sekitar 400 personel telah dikerahkan dalam Operasi Mantap Praja Cartenz II-2024. Pengamanan ini dilakukan menjelang aksi yang diperkirakan diikuti oleh massa pendukung Isaias Douw, mantan Bupati Nabire, yang berencana mendaftarkan diri sebagai calon gubernur Papua Tengah.
Operasi ini dipimpin oleh Kasatgas Banops Operasi Mantap Praja Cartenz II Wilayah Papua Tengah, AKBP Herzoni Saragih, S.I.K., M.H., dan melibatkan personel gabungan dari OMPC II Wilayah Papua Tengah, Polres Nabire, dan Brigade Mobile Batalyon C. Langkah pengamanan ini diambil sebagai tindakan preventif untuk menjaga ketertiban masyarakat.

“Kami di sini sebagai aparat keamanan hanya melakukan pengamanan agar tidak terjadi hal-hal yang mengganggu ketertiban masyarakat, apalagi kemungkinan yang bersangkutan akan diantar oleh massa yang cukup banyak,” ujar AKBP Herzoni.
Meskipun tahapan Pemilukada telah ditetapkan oleh KPU dan peluang pendaftaran calon baru dianggap tidak memungkinkan, keputusan akhir tetap berada di tangan KPU. “Menurut jadwal serta tahapan Pemilukada, hal ini tidak dapat lagi dilakukan, namun hal itu kembali kepada pihak KPU. Kami sebagai pihak keamanan hanya fokus pada pengamanan agar seluruh proses Pemilu di wilayah Provinsi Papua Tengah dapat berjalan dengan aman,” tambah Herzoni.

Read More
Kapolres Nabire, AKBP Wahyudi Satriyo Bintoro, S.H., S.I.K., M.Si., yang turut mendampingi operasi ini, menegaskan bahwa personel keamanan akan siap siaga menghadapi potensi keramaian massa pendukung. “Kami mengutamakan keselamatan semua pihak, baik peserta aksi maupun masyarakat umum. Dengan sinergi yang kuat, kami optimis pengamanan ini akan berjalan lancar,” pungkasnya.

Operasi Mantap Praja Cartenz II-2024 bertujuan memastikan keamanan dan ketertiban menjelang Pemilukada Papua Tengah, terutama dalam situasi politik yang cukup dinamis. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memperkeruh suasana.

Related posts