Wamendagri Launching Kartu Sehat Papua Tengah

Nabire, Bertempat di Aula Gereja Kristus Sahabat Kita, Bukit Meriam, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Rabu (03/05/2023), telah dilaksanakan Musrenbang RKPD Provinsi Papua Tengah, Tahun Anggaran 2024.

Kegiatan ini dihadiri Wakil Mendagri, John Wempi Wetipo, PJ.Gubernur Papua Tengah, DR. Ribka Haluk S.Sos MM, Bupati Nabire, Mesak Magai, S.Sos., MM., Plh. Direktur Otsus Dirjen Otda Kemendagri, perwakilan Direktur Aparatur Negara dan Transformasi Birokrasi Bappenas, PJ.Sekda Papua Tengah, Valentinus Sudarjanto Sumito S.IP M.Si, Pj.Bupati Puncak, Tumiran bersama Sekda, Pj.Bupati Intan Jaya, Apolos Bagau, Dandim 1705/Nabire, Kapolres Nabire, para Pimpinan BUMD/BUMN, Rektor USWIM Nabire, DR. Drs. Petrus Izaak Suripatty M.Si, serta para tamu undangan.

Pembacaan Laporan Panitia Musrenbang

Musrenbang diawali laporan Panitia yang dibacakan oleh Plt. Kepala Bapperida Papua Tengah, Ukkas, S.Sos., M.AP. Dalam laporannya dikatakan, ini adalah Musrenbang RKPD pertama sejak dikeluarkannya UU No 15 Tahun 2022 tentang Pembentukan Provinsi Papua Tengah.

Musrenbang RKPD Tahun Anggaran 2024 ini mengusung tema “Papua Tengah, Sehat, Cerdas dan Produktif.”

Dikatakan Ukkas, S.Sos., M.AP., dasar hukum pelaksanaan Musrenbang UU No 21 Tahun 2021 tentang Otsus bagi Provinsi Papua Tengah sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 2 tahun 2021 UU Otonomi Daerah juga UU No 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Maksud dan tujuan dilaksanakannya Musrenbang RKPD Tahun Anggaran 2024 ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dari pemangku kepentingan dalam rangka menyempurnakan rencana RKPD Papua Tengah Tahun 2024.

Melalui forum ini diharapkan dapat menyepakati hal-hal sebagai berikut yaitu menyepakati isu strategis permasalahan pembangunan, menyepakati tema pembangunan dan menyepakati pembangunan dan menyepakati prioritas pembangunan.

Waktu dan tempat pelaksanaan Musrenbang Papua Tengah ini dijadwalkan selama 2 hari yaitu tanggal 3-4 Mei 2023 di Aula KSK Bukit Meriam.

Peserta Musrenbang Provinsi Papua Tengah Tahun 2024 diikuti oleh semua OPD yang terdiri dari Dinas, Badan di lingkungan Provinsi Papua Tengah, para Kepala Bappeda dan beberapa OPD di kabupaten di Provinsi Papua Tengah serta perwakilan dunia usaha, tokoh masyarakat dan lainnya.

Agenda pokok Musrenbang Provinsi Papua Tengah Tahun 2024 masing-masing sebagai berikut :

a. Sambutan dan Pembukaan oleh PJ. Gubernur Papua Tengah

b. Penyampaian materi oleh Wakil Mendagri dengan tema Peningkatan Pembangunan Tahun 2024

c. Penyampaian oleh Kepala Bappenas

d. Penandatanganan Berita Acara Kesepakatan Hasil Musrenbang

Untuk pembiayaan Musrenbang Papua Tengah Tahun 2024 bersumber dari DAU Provinsi Papua Tengah Tahun Anggaran 2023.

Sambutan PJ.Gubernur Papua Tengah

Dalam sambutannya, PJ.Gubernur Papua Tengah, DR. Ribka Haluk S.Sos MM., mengatakan momentum hari ini akan mempercepat perjalanan Provinsi Papua Tengah, dimana untuk pertama kalinya, semua pemangku kepentingan di wilayah Provinsi Papua Tengah, duduk dan berkumpul bersama-sama dalam satu program untuk membahas dan mendiskusikan serta menetapkan program dan kegiatan pembangunan dalam satu tahun anggaran di tahun 2024.

“Kita semua berharap dalam proses pelaksanaan Musrenbang ini mampu menghadirkan proses perencanaan pembangunan dan efisien, efektif, partisipatif dan akuntabel sehingga bermuara pada pencapaian dokumen perencanaan yang semakin berkualitas,” kata PJ.Gubernur Papua Tengah.

Lanjut dikatakan PJ.Gubernur Papua Tengah, Provinsi Papua Tengah akan meluncurkan Program Kartu Otsus Sehat atau Ko Sehat Papua Tengah. Hal itu sesuai dengan prinsip dasar bahwa OAP ber-KTP Papua Tengah selain mendapat jaminan kesehatan sebagai WNI, sebagai peserta BPJS Kesehatan, juga OAP Papua Tengah mereka mendapat paket manfaat dari dana Otsus guna mengcover pembiayaan yang tidak ditanggung dalam paket pembiayaan BPJS. Untuk itulah Pemprov Papua Tengah meluncurkan Program Kartu Otsus Sehat atau Ko Sehat Papua Tengah dengan sumber dana dari dana Otsus diperuntukkan bagi OAP ber-KTP Papua Tengah.

Diharapkan Program Kartu Otsus Sehat atau Ko Sehat Papua Tengah ini dapat mengantisipasi persoalan seperti rujukan pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih tinggi, penyediaan peti mati, pembiayaan makan minum keluarga yang mendampingi pasien dan sebagainya. Di tahun 2023, dialokasikan dana sebesar 57.5 miliar dengan perincian alokasi untuk membayar Premi Penduduk Papua Tengah sebanyak 1.000.016.549 OAP dengan besaran sebesar 29.3 miliar dan untuk program Kartu Otsus Sehat sebesar 28.2 miliar dalam bentuk bantuan keuangan daerah.

“Pada kesempatan yang baik ini saya berpesan bahwa forum strategis ini harus mampu dimanfaatkan secara maksimal serta dapat menjadi ruang instruksi konstruktif dalam melahirkan berbagai kebijakan solutif untuk menjawab berbagai isu strategis pembangunan di Papua Tengah sesuai tema Musrenbang Papua Tengah Tahun 2024,” lanjut PJ. Gubernur Papua Tengah.

Kata PJ. Gubernur Papua Tengah, tema Musrenbang yaitu “Papua Tengah, Sehat, Cerdas dan Produktif” sangat relevan karena didasarkan pada kondisi riil yang ada di Papua Tengah pada saat ini.

“Berdasarkan overview dari Bappenas bahwa terdapat 6 dari 8 kabupaten yang ada di Papua Tengah dengan Indek Ketersediaan Fasilitas Pendidikan dan Kesehatan masih dibawah nasional dan Provinsi. Dan terdapat 6 dari 8 kabupaten yang memiliki tingkat kemiskinan diatas provinsi dan nasional, yaitu kabupaten Puncak Jaya, Paniai, Puncak, Dogiyai, Intan Jaya dan Deiyai. Terdapat 6 dari 8 kabupaten yang memiliki Indeks Kapasitas Fiskal Daerah rendah yaitu kabupaten Nabire, Puncak Jaya, Paniai, Dogiyai, Intan Jaya dan Deiyai. Kabupaten Mimika memiliki tingkat partisipasi angkatan kerja dibawah provinsi dan nasional. Terdapat 5 dari 8 kabupaten yang memiliki umur harapan hidup dibawah provinsi dan nasional yaitu kabupaten Puncak Jaya, Puncak, Dogiyai, Intan Jaya dan Deiyai. Terdapat 4 dari 8 kabupaten yang memiliki indeks ketersediaan ke rumah sakit dibawah provinsi dan nasional yaitu kabupaten Puncak Jaya, Paniai, Dogiyai, Intan Jaya. Terdapat 4 dari 8 kabupaten yang memiliki indeks ketersediaan aksebilitas ke Puskesmas yaitu kabupaten Puncak Jaya, Paniai, Dogiyai dan Intan Jaya. Terdapat 6 dari 8 kabupaten yang memiliki prevalensi stunting tinggi yaitu kabupaten Puncak Jaya, kabupaten Puncak, Dogiyai, Intan Jaya, Paniai dan Mimika. Terdapat 6 dari 8 kabupaten yang memiliki harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah dibawah provinsi dan nasional yaitu kabupaten Puncak Jaya, Paniai, Puncak, Deiyai, Intan Jaya dan Dogiyai. Terdapat beberapa kabupaten yang memiliki tenaga pendidik dengan tingkat pendidikan guru lebih kecil dari S1/D4 diatas provinsi dan nasional. Rasio murid guru tingkat SD dan SMP dibawah standar angka partisipasi murni dan angka partisipasi kasar tingkat SD, SMP dan SMA sederajat serta angka partisipasi sekolah dibawah provinsi dan nasional. Ruang kelas SD, SMP dan SMA/SMK yang dalam kondisi rusak ringan, sedang dan berat,” urai PJ.Gubernur Papua Tengah, DR. Ribka Haluk S.Sos MM.

Apa yang disampaikan tersebut kata PJ.Gubernur Papua Tengah agar bisa menjadi bahan diskusi untuk menghasilkan program yang solutif dalam rangka percepatan pembangunan di provinsi Papua Tengah.

“Saya mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan pembangunan di Papua Tengah untuk selalu optimis dalam upaya menghadirkan kesejahteraan masyarakat yang menyeluruh dan berkeadilan, mempersiapkan kualitas dan kompetensi SDM sebagai modal dasar untuk maju dan berdaya saing serta menerapkan prinsip-prinsip keseimbangan lingkungan dalam pelaksanaan pembangunan di Papua Tengah,” harap Ibu PJ.Gubernur Papua Tengah.

PJ.Gubernur Papua Tengah juga berharap kegiatan Musrenbang ini dapat membahas penanganan konflik keamanan yang terjadi di Provinsi Papua Tengah.

Usai sambutan, Musrenbang RKPD Provinsi Papua Tengah Tahun 2024 dibuka dengan pemukulan tifa oleh Wamendagri, PJ.Gubernur Papua Tengah dan PJ.Sekda Papua Tengah.

Launching Kartu Sehat Papua Tengah oleh Wamendagri

Wamendagri dalam sambutannya sebelum melaunching Kartu Sehat Papua Tengah mengatakan, Kartu Sehat Papua Tengah ini bertujuan untuk memberikan kepastian pelayanan khususnya kesehatan untuk masyarakat OAP.

“Saya atas nama Bapak Menteri Dalam Negeri menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Ibu PJ.Gubernur Papua Tengah dan jajaran, kita bisa mendapatkan kepastian untuk pelayanan publik lebih khusus untuk kesehatan bagi masyarakat. Selain itu pada tanggal 2 Mei 2023, telah diserahkan beasiswa secara simbolis, itu merupakan tanggung jawab tindak lanjut dari yang lalu. Dari 4 DOB, Provinsi Papua Tengah jauh lebih maju ketimbang yang lain. Daripada studi banding jauh-jauh lebih baik datang ke Papua Tengah. Saya atas ijin Ibu PJ.Gubernur Papua Tengah, Sekda dan Bapak Ibu sekalian, ini Kartu Otsus Sehat Papua Tengah atas nama Pekila Mote, disini ada NIK-nya, ini secara simbolik diserahkan, selanjutnya orang berobat menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi Papua Tengah,” tutur Wamendagri.

Selanjutnya Wamendagri bersama PJ.Gubernur Papua Tengah dan PJ.Sekda Papua Tengah, menyerahkan secara simbolis Kartus Sehat Papua Tengah kepada 8 orang penerima manfaat KSPT.

Pembukaan Musrenbang RKPD Provinsi Papua Tengah, Tahun Anggaran 2024 diakhiri dengan foto bersama dan berjalan dengan lancar.

Related posts

Leave a Reply