STKIP Nabire Gelar PKKMB 2024: Mengawali Langkah Mahasiswa Baru Menuju Profesionalisme Guru Olahraga di Papua Tengah

Nabire, Papua Tengah – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Nabire menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2024 untuk Program Studi Pendidikan Jasmani (Penjas) yang berlangsung dari Senin hingga Selasa (02-03/09) di Gedung SD Negeri 02 Nabire.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pimpinan STKIP Nabire, termasuk Ketua STKIP Nabire, Mohamad Iskandar, S.P., M.IP., Wakil Ketua II, Abdy Busthan S.Pd., M.Pd., Wakil Ketua III, Deni Tenouye, S.Pak., M.Th PAK., M.Pd., serta Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani, Hadi Martono, S.Pd., M.Pd.
STKIP Nabire, yang berbasis Teknologi Pendidikan, telah resmi mendapatkan SK Ijin Operasional dari Mendikbudristek dengan Nomor: 777/E/O/2022 dan memiliki satu Program Studi, yaitu Pendidikan Jasmani, yang terakreditasi “BAIK” oleh BAN-PT. PKKMB ini disambut dengan antusias oleh mahasiswa baru yang memulai perjalanan akademik mereka di Prodi Penjas.
Dalam sambutannya, Ketua STKIP Nabire, Iskandar, mengajak mahasiswa baru untuk memiliki tekad kuat dalam mengejar mimpi dan cita-cita mereka, dengan tujuan menjadi guru olahraga yang profesional. Ia menekankan bahwa Papua Tengah sangat membutuhkan guru Penjas yang berijasah Sarjana Pendidikan Jasmani, mengingat kekurangan tenaga pengajar di daerah tersebut.
“Papua Tengah ini kekurangan Guru Penjas, jadi lulusan STKIP Nabire tentu akan menempati setiap sekolah – sekolah yang ada, mulai dari tingkat SD hingga SLTA. Kita di Daerah ini memang kekurangan guru Pendidikan Jasmani,” ujar Iskandar, yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Nabire.
Wakil Ketua II, Abdy Busthan, dalam materinya menjelaskan bahwa seorang guru olahraga yang humanis harus memiliki karakter yang tidak jahat, tidak diskriminatif, tidak sombong, dan tidak malas, berdasarkan teori Aristoteles. Selain itu, guru yang berintegritas harus jujur, kreatif, inovatif, terampil, serta berpengetahuan.
“Jadi, bukan soal guru bisa mengajar, tapi cara siswa belajar sangat menentukan bagaimana guru mengajar,” tegas Busthan.
Acara PKKMB ini juga ditandai dengan penyerahan sertifikat secara simbolis oleh Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani, Hadi Martono, kepada perwakilan mahasiswa baru Prodi Penjas STKIP Nabire, sebagai tanda dimulainya perjalanan akademik mereka di kampus ini.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *