Site icon Website Provinsi Papua Tengah

Ini Alasan Anggota OPM Habisi Danramil Aradide Paniai

Mimika – Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz berhasil mengungkap alasan di balik pembunuhan Komandan Koramil (Danramil) 1703-04/Aradide, Lettu Oktovianus Sogarlay, yang dilakukan oleh anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM). Alasan tersebut terungkap setelah pemeriksaan terhadap salah satu anggota OPM, Anan Nawipa.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno, mengungkapkan bahwa Anan Nawipa, yang merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai, telah mengakui keterlibatannya dalam penyerangan terhadap Danramil.

“Anan Nawipa mengakui bahwa perannya dalam penyerangan tersebut adalah sebagai pemegang HP milik almarhum Danramil 1703-04 Aradide Lettu Inf. Oktovianus Sogalrey,” jelas Bayu dalam keterangan tertulisnya.

Lebih lanjut, Anan Nawipa mengakui bahwa selama ini ia aktif sebagai anggota OPM dan terlibat dalam aksi-aksi yang dilakukan oleh KKB Paniai di bawah pimpinan Osea Satu Boma.

Alasan di balik penyerangan tersebut, kata Anan Nawipa kepada penyidik, adalah karena kelompoknya membenci kehadiran anggota TNI-Polri di wilayah tersebut.

“Dilakukan pengembangan lebih lanjut oleh Satgas Operasi Damai Cartenz yang ada di Polres Paniai,” tambah Bayu.

Bayu juga menegaskan bahwa Anan Nawipa telah mengenal baik korban, Lettu Oktovianus Sogalrey, yang kerap membagikan sembako kepada warga di Kampung Ekadide.

“Almarhum sangat dekat dengan pelaku selama ini. Pelaku juga mengklarifikasi bahwa statement Kodap XIII Kegepa Nipouda yang menyebut almarhum pernah membagikan racun kepada masyarakat adalah tidak benar,” jelasnya.

Anan Nawipa saat ini dijerat dengan Pasal 340 KUHP Subsidair Pasal 338 KUHP Lebih Subsidair Pasal 351 ayat (3) KUHP lebih-lebih subsider pasal 170 ayat Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1, Pasal 56 KUHP dan/atau Pasal 365 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1, Pasal 56 KUHP.

“Pembunuhan berencana ancaman hukumannya maksimal penjara seumur hidup atau sekurang-kurangnya penjara 20 tahun,” tegasnya.

Peristiwa tersebut mengakibatkan meninggalnya Danramil 1703-04/Aradide Lettu Oktovianus Sogarlay karena aksi penyerangan dan penembakan oleh anggota OPM.

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan menjelaskan bahwa peristiwa tersebut berawal ketika Oktovianus keluar dari Makoramil 1703-4/Aradide pada Rabu (10/4) sore, namun tak kembali hingga Kamis (11/4). Akhirnya, Oktovianus ditemukan meninggal dunia di daerah Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah.

“Para pelaku penyerangan dan penembakan ini adalah gerombolan OPM,” ungkap Candra.(*)

Exit mobile version