Peresmian Gedung Induk SMA YPPK Adhiluhur Nabire: Membangun Masa Depan Pemimpin Papua

Nabire, 25 Oktober 2024 – SMA Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Katolik (SMA YPPK Adhiluhur) meresmikan gedung induk barunya di Jln. Merdeka, Distrik Nabire. Acara ini dihadiri oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Nabire, alumni, Kapolsek Nabire, serta wali siswa. Dengan tema “Dengan Ketekunan Kita Tumbuh Bersama,” peresmian ini menjadi momentum penting dalam peningkatan mutu pendidikan di wilayah Papua Tengah.
Pendidikan untuk Semua Anak Papua
Romo Yohanes Sustriyanto, Ketua Yayasan YPPK sekaligus Lektor SMA YPPK Adhiluhur, menjelaskan bahwa sekolah ini didirikan dengan tujuan mencerdaskan generasi muda Papua, baik penduduk asli maupun pendatang. Menurutnya, sekolah ini terbuka bagi seluruh masyarakat, tidak hanya di Nabire tetapi juga dari Dogiyai, Deiyai, Paniai, Intan Jaya, Mimika, hingga Merauke dan Jayapura.

“Sekolah ini mempersiapkan calon-calon pemimpin Papua. Kami terbuka untuk semua lapisan masyarakat agar bersama-sama membangun Papua yang lebih baik,” ujar Romo Yohanes.
Tantangan dan Harapan Pendidikan di Papua
Romo Yohanes menekankan bahwa banyak siswa yang datang ke SMA YPPK Adhiluhur dengan pondasi pendidikan dasar yang belum memadai. Hal ini menjadi tantangan bagi sekolah dalam menanamkan dasar pendidikan yang kuat di tingkat SMA. “Meski tidak mudah, kami berupaya menggarap potensi baik di pedalaman maupun perkotaan agar semua anak Papua termotivasi untuk berkontribusi dalam membangun daerahnya,” tambahnya.
Pendidikan Berbasis Iman dan Tradisi Serikat Yesus
Beneditus Hari Yuliyawan, SJ, mewakili Serikat Yesus, menegaskan bahwa kehadiran mereka di Papua merupakan panggilan iman untuk melayani dan mendampingi masyarakat. Ia berharap tradisi panjang dalam dunia pendidikan yang dimiliki Serikat Yesus dapat membantu memperkuat pendidikan di Papua.

“Kami harus belajar menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan dinamika antara pedalaman dan kota. Modernisasi akan datang seiring dengan Nabire yang menjadi ibu kota Papua Tengah. Oleh karena itu, pendidikan yang bermartabat harus dimulai sejak dasar agar masyarakat siap menghadapi perubahan,” jelas Beneditus.
Visi Misi SMA YPPK Adhiluhur: Membangun SDM Bermartabat
Meski dikenal sebagai sekolah bermutu, SMA YPPK Adhiluhur saat ini hanya memiliki kurang dari 300 siswa. Namun, Beneditus menegaskan bahwa kualitas lebih diutamakan dibanding kuantitas. “Anak-anak di sini termotivasi dan giat belajar. Kami ingin memastikan setiap siswa mendapatkan pendidikan yang bermutu, bukan hanya sekadar naik kelas,” tegasnya.

Komitmen pada Pendidikan yang Berkeadilan
SMA YPPK Adhiluhur berkomitmen untuk membangun sumber daya manusia Papua yang berkeadilan dan bermartabat. Dengan dukungan penuh dari Gereja Katolik dan masyarakat, sekolah ini berharap dapat menjadi pusat pendidikan unggul yang mempersiapkan generasi Papua untuk masa depan yang lebih baik.
Penulis: Lambertus Magai

Related posts