Nabire, Prihatin dengan berbagai musibah kebakaran yang terjadi di Nabire, Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM., menyerahkan 1 unit kendaraan pemadam kebakaran, dalam Apel Pagi di lingkungan Pemprov Papua Tengah, Senin (20/11/2023).
Penyerahan 1 unit kendaraan pemadam kebakaran berkapasitas 4.000 liter air tersebut diterima oleh Kepala Dinas Damkar PPB Satpol PP, Victor Fun, S.Sos., M.Si.
Sebelum menyerahkan kunci kendaraan, Ribka Haluk mengatakan, penyerahan 1 unit damkar tersebut untuk pelayanan kepada masyarakat di Provinsi Papua Tengah khususnya di kabupaten Nabire.
“Satu unit kendaraan damkar ini untuk provinsi Papua Tengah khususnya di kota Nabire, untuk membantu masyarakat ketika terjadi bencana kebakaran, karena saya lihat di Nabire belum ada (red:damkar), jadi kami dari provinsi memberikan uni untuk dimanfaatkan sesuai dengan fungis dan tanggung jawabnya untuk melayani masyarakat”, harap Ribka Haluk.
Sementara untuk kabupaten lainnya di Papua Tengah, Ribka Haluk berharap mudah-mudahan bisa disiapkan juga damkar.
“Ibu harap ini bisa digunakan secara baik, Tuhan memberkati kita semua”, tandas Pj.Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Damkar PPB Satpol PP, Victor Fun, S.Sos., M.Si mengatakan, pengadaan damkar ini karena Pj.Gubernur melihat minimnya mobil damkar di Papua Tengah.
Dikatakan Victor Fun, Damkar milik pemprov sudah tiba seminggu yang lalu tetapi baru diserahkan hari ini untuk dirakit dan diuji oleh Tim Damkar.
Selain menyiapkan kendaraan, pihaknya juga menyiapkan sumber daya manusianya dengan mengirimkan 13 orang ke Jakarta guna mengikutoi pelatihan mengoperasikan mobil damkar.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebakaran dan penyelamatan, Dinas Damkar PPB Satpol PP, Drs. Nicolas A.S Wambrauw menambahkan, tanggal 17 November 2023 pihaknya sudah mengadakan latihan bersama dengan teknisi dari perusahan yang memproduksi kendaraan mobil pemadam kebarakan yang didatangkan oleh Pemprov Papua Tengah.
“Untuk Operasional jadwal sudah ada. Ada tiga regu siaga 1×24 jam ya, dalam 1 regu ada 7 anggota jadi seluruhnya ada 21 anggota. Persiapan lain-lain akan kami siapkan termasuk perlengkapan di Pos”, kata Drs. Nicolas A.S Wambrauw.
“Nomor Whatsapp untuk dihubungi juga kami sudah siapkan dan akan dipublikasikan ke masyarakat secara luas. Cuma nomor darurat 133 yang belum dan akan kami tindaklanjuti letak persoalannya agar nomor yang digunakan secara umum itu diaktifkan”, tandas Drs. Nicolas A.S Wambrauw.
[Nabire.Net/Edi Sutrisno]