Site icon Website Provinsi Papua Tengah

PJ.Gubernur Papua Tengah Siap Benahi Pelayanan Kesehatan di RSUD Nabire

Nabire, PJ. Gubernur Papua Tengah, DR. Ribka Haluk S.Sos MM, didampingi Bupati Nabire, Mesak Magai, S.Sos., M.Si., dan Kepala Dinas PUPR Papua Tengah melakukan inspeksi mendadak (sidak) di RSUD Nabire. Dalam sidak pada hari Rabu (26/04/2023) tersebut, sejumlah hal menjadi sorotan dari PJ. Gubernur Papua Tengah.

Kedatangan Ibu PJ.Gubernur Papua Tengah ke RSUD Nabire didasarkan informasi bahwa ada kekurangan obat di pelayanan apotek RSUD, sehingga pasien khususnya Orang Asli Papua terpaksa harus membeli obat di luar RSUD (Apotek).

Ibu PJ.Gubernur Papua Tengah dan Bupati Nabire ingin melihat sejauh mana solusi terhadap kelangkaan item-item obat yang selama ini dirasakan oleh warga Nabire baik OAP maupun non OAP.

“Satu hari sebelum sidak dilakukan oleh Ibu PJ.Gubernur Papua Tengah dan Bupati Nabire, saya jam 5 sore mengeluarkan secara tertulis pemberitahuan bahwa untuk OAP yang harus membeli obat di luar karena tidak ada item-item obat tertentu di apotik RSUD Nabire, segera menghubungi apotek Pelita Farma untuk mendapatkan obat di sana secara gratis, dengan melampirkan fotocopy KTP ataupun Kartu Keluarga dan copy resep”, kata dr. Frans Sayori, kepada Nabire.Net, Kamis (27/04/2023).

Selain kelangkaan obat, PJ.Gubernur Papua Tengah dan Bupati Nabire juga mengecek UGD RSUD Nabire. Banyak sekali arahan, teguran dan masukan dari PJ.Gubernur Papua Tengah dan Bupati Nabire menyangkut UGD.

Selain itu, PJ.Gubernur Papua Tengah dan Bupati Nabire juga mengecek ketersediaan obat dan reagen di RSUD Nabire yang stoknya ada beberapa item yang habis.

“Ibu PJ.Gubernur Papua Tengah melihat langsung pasien di UGD RSUD Nabire yang belum bisa melakukan pemeriksaan laboratorium karena ada beberapa item reagen kita yang habis,” lanjutnya.

Ibu PJ.Gubernur Papua Tengah dan Bupati Nabire juga melihat kebersihan di RSUD Nabire. Dalam sidak ini, ada lokasi-lokasi tertentu yang menjadi perhatian terutama kondisi toilet RSUD Nabire. Ibu PJ.Gubernur Papua Tengah kemudian menegur Cleaning Service maupun Penanggung Jawab Kebersihan dan secara keseluruhan, itu menjadi tanggung jawab Direktur RSUD Nabire untuk melihat itu.

Hal lain yang disorot Ibu PJ.Gubernur Papua Tengah adalah ketersediaan air di RSUD Nabire.

“Ibu PJ.Gubernur Papua Tengah datang lengkap dengan Kepala Dinas PUPR Provinsi Papua Tengah. Ibu PJ.Gubernur Papua Tengah meminta agar dalam waktu 1-2 bulan ini akan membackup semua instalasi air di RSUD Nabire dan menyiapkan bak penampungan khusus bagi RSUD Nabire dengan harapan bahwa 3-4 bulan ke depan, masalah air di RSUD Nabire bisa teratasi dan bisa mensuplai semua kebutuhan air di area RSUD Nabire bahkan sampai ke perumahan pegawai RSUD Nabire,” tutur dokter Sayori.

Kehadiran Ibu PJ.Gubernur Papua Tengah dan Bupati Nabire di RSUD Nabire tentunya memberikan semangat bagi manajemen RSUD Nabire. Untuk menghadapi 760 karyawan RSUD Nabire, 21 dokter spesialis, maka dibutuhkan manajemen yang bagus.

Exit mobile version