Polres Mimika Tangkap Pengedar Sabu di Serui Mekar, 15 Paket Sabu Disita

Mimika, Papua Tengah – Satuan Reserse Narkoba Polres Mimika berhasil mengamankan seorang pria berinisial Risman Muslim alias Dimas (31) di Jalan Serui Mekar, Mimika, pada Sabtu (31/8/2024). Penangkapan tersebut dilakukan setelah Tim Opsnal Sat Res Narkoba menerima informasi mengenai aktivitas mencurigakan yang diduga terkait peredaran narkotika jenis sabu di daerah tersebut.

Kasat Narkoba Polres Mimika, AKP Andi Sudirman Arif, menjelaskan bahwa berdasarkan informasi yang diterima, Tim Opsnal Sat Reskoba yang terdiri dari tiga anggota dan dipimpin oleh KBO Sat Reskoba Polres Mimika, Iptu Yongki Rumthe, segera menuju lokasi untuk melakukan pemantauan. Sekitar pukul 14.30 WIT, tim berhasil menangkap pelaku yang diketahui bernama Risman Muslim alias Dimas.

Dalam penggeledahan, petugas menemukan 15 paket sabu yang terdiri dari 1 paket plastik bening besar, 4 paket plastik bening sedang, dan 12 paket plastik bening kecil. Barang bukti tersebut kemudian diamankan bersama pelaku dan dibawa ke Kantor Polres Mimika Mile 32 untuk diproses lebih lanjut.

AKP Andi Sudirman Arif juga menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan uji laboratorium forensik (labfor) di Polda Papua untuk memastikan kandungan narkotika dalam barang bukti yang disita. Selain itu, pengembangan kasus akan terus dilakukan untuk mengungkap kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika ini.

“Pelaku akan dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Barang bukti akan diuji di Labfor Polda Papua, dan kami juga akan melakukan pemeriksaan ahli serta pengembangan lebih lanjut untuk mendeteksi keterlibatan pelaku lainnya,” jelas AKP Andi Sudirman Arif.

Dengan adanya penangkapan ini, Polres Mimika kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah Papua Tengah. Masyarakat diimbau untuk terus memberikan informasi kepada pihak berwajib terkait aktivitas mencurigakan yang dapat merusak generasi muda dan ketertiban umum.