Nabire, 15 Juni 2024 – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melaporkan peningkatan populasi hiu paus di Area Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC), Kwatisore, Kabupaten Nabire. Hingga Mei 2024, jumlah hiu paus di kawasan ini mencapai 203 ekor, naik dari 195 ekor pada data awal.
Pengendali Ekosistem Habitat Seksi Pengelolaan TNTC Wilayah 1 Kwatisore, Sumaryono, mengungkapkan dalam siaran pers di Jayapura, Kamis, bahwa penambahan populasi ini terdeteksi setelah monitoring bersama pada November 2023. “Kami berharap agar ke depan populasi hiu paus ini bisa terus bertambah,” ujarnya.
Selain program monitoring, upaya konservasi di TNTC juga melibatkan penandaan hiu paus. Penandaan ini bertujuan untuk merekam dan mengolah data perilaku hiu paus di perairan. Sumaryono menjelaskan bahwa data ini sangat penting untuk mempelajari rute migrasi hiu paus di area perairan laut Papua. Informasi tersebut akan digunakan untuk menyesuaikan jalur pelayaran kapal PT Pertamina International Shipping (PIS) di wilayah Papua.
“Dengan data rute migrasi hiu paus, diharapkan jadwal pelayaran kapal tidak mengganggu migrasi mamalia yang dilindungi ini,” kata Sumaryono. Ia menambahkan bahwa harapannya data ini bisa diakses oleh kapal-kapal lainnya untuk menjaga ekosistem kelautan.
Menurut data dari International Union for Conservation of Nature (IUCN), hiu paus telah terdaftar sebagai hewan yang terancam punah sejak 2016. Oleh karena itu, upaya konservasi yang dilakukan di TNTC sangat penting untuk memastikan kelestarian spesies ini.