Potensi Gempa di Zona Megathrust Indonesia, Apa Kata BMKG?

Jakarta, Indonesia – Potensi gempa di zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut kembali menjadi topik pembahasan yang serius di kalangan ahli dan publik. Meskipun pembahasan ini bukanlah hal baru, namun pengingat akan adanya potensi gempa besar di wilayah ini perlu disampaikan secara berkelanjutan. Sebagai zona yang diduga menjadi seismic gap—area yang telah lama tidak mengalami gempa besar—Selat Sunda dan Mentawai-Siberut menyimpan potensi pelepasan energi gempa yang signifikan.

Dr. Daryono, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, menegaskan bahwa pembahasan mengenai potensi gempa di zona Megathrust ini bukanlah peringatan dini bahwa gempa besar akan segera terjadi. “Kita hanya mengingatkan kembali keberadaan zona ini sebagai sebuah potensi yang harus kita waspadai. Seismic gap ini bisa melepaskan energi gempa sewaktu-waktu,” ujarnya.

Pembahasan ini muncul kembali setelah gempa kuat M7,1 mengguncang Prefektur Miyazaki, Jepang, pada 8 Agustus 2024. Meskipun gempa tersebut tidak berkaitan langsung dengan potensi gempa di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut, peristiwa tersebut memicu kekhawatiran di Jepang akan potensi gempa dahsyat di Megathrust Nankai, yang juga merupakan zona seismic gap.

Secara historis, seismic gap di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut telah berlangsung lebih lama dibandingkan dengan Nankai, Jepang. Gempa besar terakhir di Tunjaman Nankai terjadi pada tahun 1946, sedangkan gempa besar di Selat Sunda terakhir terjadi pada 1757, dan di Mentawai-Siberut pada 1797. “Periodisitas seismic gap kita jauh lebih lama, sehingga mestinya kita lebih serius dalam menyiapkan upaya-upaya mitigasinya,” tambah Dr. Daryono.

Meskipun zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut disebut “tinggal menunggu waktu,” ini tidak berarti gempa akan terjadi dalam waktu dekat. Hingga saat ini, belum ada teknologi yang mampu memprediksi secara akurat kapan dan di mana gempa akan terjadi. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk tetap tenang dan menjalani aktivitas normal sehari-hari.

BMKG selalu siap memberikan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami dengan cepat dan akurat, serta menghimbau masyarakat untuk tetap waspada namun tidak panik.