Wamendagri Minta Pemkab Nabire dan Pemprov Papua Tengah Dukung Para Petani Melalui HIPETA

Nabire, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), John Wempi Wetipo, meminta Pemkab Nabire dan Pemprov Papua Tengah untuk mendukung para Petani membangun diri lebih maju melalui Perkumpulan Hidup Petani Nyata (HIPETA).

Hal tersebut diutarakan Wamendagri saat menghadiri Rapat Kerja Nasional perdana HIPETA, yang dilaksanakan di Aula Kasih Tabernakel Oyehe Nabire, Senin (27/03/2023).

Turut hadir dalam kegiatan ini, Deputi Setwapres RI Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan, Velix Wanggai, PJ.Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk, Bupati Nabire diwakili Sekda, Piter Erari, Ketua HIPETA Papua Tengah, Kristovel Mara, perwakilan TNI-Polri, tokoh adat dan masyarakat se-Provinsi Papua tengah.

Kehadiran para pejabat dalam acara Rakernas warga masyarakat petani ini, di sambut tari tarian adat setempat.

Wamendagri pada kesempatan itu berharap kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (UKMK) seperti halnya HIPETA harus terus tumbuh dan berkembang.

“Saya senang, dan ini membuktikan kalau Orang Asli Papua (OAP) juga bisa. Dengan di buatnya Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pembentukan Provinsi Papua Tengah, tujuannya agar OAP menjadi tuan di negerinya sendiri. Sehingga menjadi tugas kita bersama untuk mengawalnya,” kata Wamendagri.

Di tempat yang sama, Ketua HIPETA Papua Tengah, Kristovel Mara, mengatakan, sudah selanyaknya setiap anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dapat melaksanakan reposisi yang mengarah kepada aspirasi berupa peningkatan partisipasi masyarakat tani terhadap kemajuan kelompok sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Dalam kesempatan tersebut, Pengurus HIPETA menyerahkan database petani pada Gubernur Papua Tengah dan Bupati Nabire. Pengurus HIPETA berharap dengan penyerahan database ini, pemerintah Nabire dan pemerintah Propinsi Papua Tengah juga pemerintah pusat, dapat lebih mudah mendeteksi keberdaan potensi pembangunan masyarakat, melalui bidang pengelolaan sumber daya alam pertanian.

Database yang diserahkan tersebut berisi jumlah anggota kelompok tani, sumber daya manusia, komoditi serta potensi yang dapat dikelola para petani nantinya.

Selain itu, database tersebut dilengkap dengan koordinat keberadaan lahan pertanian serta komoditi dari setiap kelompok tani.

PJ.Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk dalam kesempatan tersebut telah memerintahkan dinas-dinas terkait di provinsi Papua Tengah agar mengawal upaya membangun diri dari para petani melalui HIPETA.

Ribka Haluk meminta kelompok HIPETA dalam perjalanannya ke depan tetap menjaga kepercayaan pemerintah dengan komitmen membangun diri melalui bidang pertanian, agar tercapai tujuan kesejahteraan masyarakat yang menjadi harapan kita bersama.

Rakernas ke-1 HIPETA mengusung tema “Melalui Rakernas I Hipeta, Terbangun Konsolidasi Organisasi dan Penguatan Basis Anggota HIPETA menuju Hidup Petani Nyata”.

Related posts

Leave a Reply