Presiden Jokowi Resmikan Bandara Baru Nabire

Nabire, Presiden Joko Widodo meresmikan bandara baru Nabire yaitu bandara Douw Aturure, bersamaan dengan peresmian bandara Siboru Fakfak, Kamis (23/11/2023) siang.

Presiden Jokowi meresmikan bandara baru Nabire secara virtual dari Fakfak. Turut mendampingi Presiden yakni Menteri Perhubungan, Ir.Budi Karya Sumadi dan Mensesneg, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc.

Sementara di Nabire, peresmian dihadiri oleh Pj.Sekda Papua Tengah, Anwar Harun Damanik, S.STP., M.M., mewakili Ibu Pj.Gubernur Papua Tengah. Hadir juga, Kepala Bandara Nabire, Setyadi Mahendra, S.IP., Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan, Putu Eka Cahyadhi, ST., M.E., Kapolres Nabire, AKBP I Ketut Suarnaya, S.IK., S.H., Danlanal Nabire Lektol Laut (P) Pius Herdasa Krisna Murti, S.T., Ketua Pengadilan Negeri Nabire, Rudy Setyawan, S.H., M.H., perwakilan Kejaksaan Negeri Nabire, para Anggota Majelis Rakyat Papua Tengah, para Pejabat Pemerintahan di lingkungan Pemprov Papua Tengah, Rektor USWIM Nabire, Dr. Drs. Petrus Suripatty, M.Si, dan para tamu undangan lainnya.

Presiden Jokowi dalam sambutannya sebelum meresmikan bandara mengatakan, “alhamdulilah, pada siang hari ini, kita akan meresmikan pengoperasian bandara Siboru di Fakfak dan bandara Douw Aturure di Nabire. Kita tahu akses di tanah Papua ini tidak mudah. Masih banyak daerah-daerah yang sulit dijangkau, perlu waktu berjam-jam dan berhari-hari.”

Read More

Dikatakan Presiden Jokowi, Papua semakin berkembang, pembangunan semakin banyak, kegiatan ekonomi semakin meningkat, sehingga dibutuhkan fasilitas dan sarana transportasi yang lebih baik.

“Bandara Siboru dan bandara Douw Aturure akan meningkatkan konektivitas di Papua. Meningkatkan mobilitas orang. Meningkatkan mobilitas barang dan membuka banyak peluang untuk memicu tumbuhnya ekonomi baru dan usaha baru. Dan bandara Siboru ini akan menjadi jembatan udara di wilayah Papua Barat, menghubungkan Fakfak dengan daerah-daerah yang lain. Fakfak ke Sorong, ke Timika, ke Kaimana, ke Amahei, ke Babo, ke Dobo, ke Bintuni dan lain-lainnya. Dan bandara Douw Aturure yang berada di Provinsi Papua Tengah, juga akan menghubungkan Nabire dengan beberapa kota di Papua Tengah seperti Timika, Manokwari dan Jayapura,” tutur Jokowi.

Jokowi meminta kepada pemerintah daerah dan masyarakat bisa memanfaatkan bandara ini dengan sebaik-baiknya, memanfaatkan akses yang semakin terbuka, untuk memperkenalkan potensi-potensi yang ada di daerah kita ini. Memperkenalkan destinasi wisata yang ada dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke tanah Papua.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini saya resmikan bandar udara Siboru di Fakfak Provinsi Papua Barat dan bandara Douw Aturure di Nabire Provinsi Papua Tengah”, tandas Jokowi.

Usai sambutan, Presiden Jokowi melakukan penandatanganan prasasti.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, bandara Siboru Fakfak konsepnya adalah satu tungku tiga batu terlihat dari tiga atapnya yang menggambarkan kerukunan masyarakat di Fakfak.

Ada juga arsitektur kaki seribu, dan ini dikerjakan secara intens. Bandara Siboru memiliki panjang 1.600 x 30 meter dengan ultimate 2.000 meter.

Sementara untuk bandara Douw Aturure Nabire, dengan panjang 1.600 x 30 meter dengan konsep arsitektur seperti pohon-pohon.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *